Katarak merupakan penyakit mata yang ditandai dengan mengeruhnya lensa mata, sehingga membuat penglihatan kabur. Kondisi ini umumnya terjadi pada lansia, dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus. Meski demikian, katarak pada usia muda atau bahkan anak-anak juga bisa terjadi. Lensa mata adalah bagian transparan di belakang pupil (titik hitam di tengah mata), yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk melalui mata ke retina agar objek dapat terlihat jelas. Seiring bertambahnya usia, protein pada lensa akan menggumpal dan perlahan-lahan membuat lensa keruh dan berkabut. Hal ini menyebabkan penglihatan menjadi kabur dan tidak jelas.
Katarak umumnya berkembang secara perlahan. Gejala yang timbul pada tiap orang bisa berbeda, tergantung pada jenis katarak yang terjadi. Awalnya, penderita tidak akan menyadari ada gangguan penglihatan, karena hanya sebagian kecil lensa mata yang mengalami katarak. Namun seiring waktu, katarak akan memburuk dan memunculkan sejumlah gejala berikut :
Penyebab kekeruhan lensa atau katarak adalah sebagai berikut :
Satu-satunya terapi untuk pasien katarak atau kekeruhan lensa adalah lewat prosedur bedah katarak. Pada terapi ini lensa diangkat dari mata (ekstraksi lensa) dengan prosedur intrakapsular atau ekstrakapsular (ICCE). Teknik ini jarang dilakukan lagi sekarang. Ekstraksi ekstrakapsular (ECCE). Pada teknik ini, bagian depan kapsul dipotong dan diangkat, lensa dibuang dari mata, sehingga menyisakan kapsul bagian belakang. Lensa penganti buatan dapat dimasukkan ke dalam kapsul tersebut. Kejadian komplikasi setelah operasi lebih kecil kalau kapsul bagian belakang utuh. Fakofragmentasi dan fakoemulsifikasi. Merupakan teknik ekstrakapsular yang menggunakan getaran- getaran ultrasonik untuk mengangkat lensa melalui irisan yang kecil (2-5 mm).Ini akan mempermudah penyembuhan luka pasca-operasi. Apabila diperlukan pembedahan maka pengangkatan lensa akan memperbaiki ketajaman penglihatan pada 90% kasus. Sisanya mungkin telah mengalami kerusakan retina atau mengalami penyulit pasca bedah serius. Misalnya glaukoma (peningkatan tekanan bola mata), ablasio retina (lepasnya retina mata), atau infeksi yang menghambat pemulihan daya pandang. Adanya lensa intraokular (dalam bola mata) menyebabkan penyesuaian penglihatan setelah operasi kekeruhan lensa atau katarak menjadi lebih mudah dibandingkan sewaktu hanya tersedia kacamata katarak yang tebal.